bila nyawa dibawa malaikat.
menghadap yang maha segalanya
jika diizinkan kanan,
maka bertemu kekasihnya
bertempik hingar perit segalanya
bila yang kiri menggamit haba
aku yang paling jijik antara mereka
aku yang paling hanyir antara segala
mana sisa nyawaku di sini
dimintakan kuat
untuk mengumpul segala sisa yang ada
untuk bertemu Dia.
andai tidak menyempat
aku masih berbaki di sini
seperti yang satu dan dua,
yang tiga ini,
aku minta dimaafkan.
lewat ini aku rajin berbicara tentang ajal.
bukan aku.
dia juga.
cuma aku tak berbunyi di sini.
setenang air sungai aku memaku mata
melihat indah setiap inci ciptaan dia
dan aku berharap
aku tenang bersama dia.
ajal.
No comments:
Post a Comment