a crumpled letter
ronyok kertas, campak dalam hati.
Akhtar : Yang Terpilih
Tuesday, June 17, 2014
Muka lapan puluh lapan
Sekarang kau bilang aku, bagaimana bisa aku percaya lelaki yang dahulunya di kata tak pernah berdusta tapi bangsat di terangannya?
Bagaimana lagi hendak aku pujuk diri untuk percaya ada lelaki yang ikhlas terima jiwa aku?
Bagaimana lagi hendak aku percaya, yang cinta itu ada?
Jiwa aku sudah mati, mati.
Mati dengan namanya lelaki.
Ya Tuhan,
Kali ini, aku benar benar penat.
Newer Posts
Older Posts
Home
Subscribe to:
Posts (Atom)